Rabu, Februari 04, 2009

Aku, Mbak Linda Dan Suaminya - 4

Dari bagian 3

Sonya langsung mengulum kontolku. Dia memasukkan dan mengeluarkan kontolku didalam mulutnya. Sekali waktu dia menjilati kontolku sampai ke zakar. Sungguh sangat enak sekali. Aku jadi tidak sabar pingin merasakan memek Sonya yang indah. Mas Hadi masih terus merekam perbuatan kami. Aku lalu membaringkan tubuh Sonya dan dia pun tidur telentang dengan kakinya yang terbuka. Tidak menunggu lama aku memasukkan kontolku kedalam memeknya. Mas Hadi merekamnya dari jarak yang sangat dekat. Ternyata memek Sonya sangat sempit. Mungkin dia tidak pernah merasakan kontol sebesar punyaku masuk kememeknya.

Agak lama aku berusaha memasukkan kontolku kedalam memek Sonya. Mas hadi masih merekam dengan sangat bersemangat. Sementara Sonya merintih-rintih saja. Akhirnya kontolkupun masuk kedalam memek Sonya. Bless..
Sonya berteriak kecil, "Awww.. Andrie.. enak sekali.." katanya.
Aku terus membenamkan kontolku kedalam memek Sonya hingga terbenam seluruhnya. Sonya memeluk tubuhku dengan kencang. Kemudian aku menaikkan pantatku dan menurunkan lagi. Begitu gerakan yang aku perbuat terus menerus. Lama-lama Sonya sudah terbiasa. Dia mulai mengimbangi permainanku dari bawah. Aku sangat senang sekali dengan goyang pinggulnya.

Kemudian aku mengajaknya merubah gaya kami. Aku duduk di pinggir tempat tidur dengan kaki kelantai. Sonya mengerti maksudku. Diapun berdiri membelakangiku dan perlahan-lahan dia memasukkan kontolku yang sudah membesar sempurna kedalam memeknya. Mas Hadi berdiri di depan kami dan mengarahkan kameranya ke vagina Sonya. Tapi aku dan Sonya tidak peduli. Dia terus berusaha memasukkan kontolku yang besar kedalam memeknya. Akhirnya kontolku masuk juga.
Sonya kembali menjerit kecil, "Ahh.. enak nya.." kata Sonya.
Kemudian dia mulai menaikkan pantatnya. Mas Hadi masih terus merekam kontolku yang keluar masuk kedalam memek Sonya.

Sonya masih menaikkan pantatnya dan menurunkan lagi. Sementara tanganku asyik meremas-remas payudara Sonya. Sekali waktu aku menghisap payudara Sonya dari belakang. Sonya sengaja memberikan payudaranya untuk dihisap padaku. Sambil menaik turunkan pantatnya aku terus menghisap payudara Sonya kiri dan kanan. Mbak Linda hanya memperhatikan saja disamping Mas Hadi yang terus asyik merekam aku dan adiknya ngentot. Lama kami memakai gaya seperti itu. Kelihatan pinggul dan pantat Sonya yang lincah bergoyang2 di pangkuanku. Tanganku terus saja meremas payudaranya. Hingga akhirnya aku sudah merasa mau keluar. Tapi bersamaan dengan aku tiba-tiba tubuh Sonya menegang.
"Ahh.. Andrie.. aku keluar duluan.." katanya
"Aku juga Sonya.." kataku dengan tanganku meremas payudaranya agak kencang.

Aku membenamkan kontolku dalam-dalam ke memeknya.
"Aghh.. enak sekali Sonya" kataku.
Kemudian aku tidak sanggup lagi duduk hingga aku terbaring dengan tubuh Sonya diatasku. Sementara kontolku masih terbenam dalam memeknya. Nafas kami terengah-engah. Akhirnya kontolku pun tercabut dari memek Sonya, tapi masih tetap tegang. Tiba-tiba aku merasakan ada yang menghisap kontolku. Ternyata Mbak Linda yang menghisap kontolku dan membersihkan sisa sperma yang menempel di sana. Mas Hadi masih terus merekam adegan itu. Kemudian setelah membersihkan kontolku, Mbak Linda kulihat menjilati memek Sonya. Dia menjilati sisa sperma yang juga menempel dimemek Sonya. Sonya membuka lebar-lebar kakinya dan membiarkan Mbak Linda menjilati memeknya.

Mbak Linda terus menjilati memek Sonya. Dan kulihat Sonya sudah mulai bersemangat lagi. Dia melayani Mbak Linda. Dia mulai membuka pakaian Mbak Linda hingga bugil. Mereka berdua kembali berciuman. Mas Hadi masih terus merekamnya. Aku hanya memperhatikan mereka berdua. Baru kali ini aku melihat wanita lesbi yang sedang main di hadapanku. Biasanya aku hanya melihat di VCD saja. Aku masih asyik menonton kedua wanita cantik ini. Mereka berdua masih saja asyik saling berciuman. Kemudian mereka merubah gaya jadi 69. Mbak Linda dan Sonya saling menjilati memek lawannya masing-masing. Mas Hadi masih terus merekam adegan tersebut.

Melihat hal itu aku jadi bernafsu lagi. Aku mendekati Mbak Linda dan Sonya dan menyuruhnya berbaring sejajar. Kontolku sudah benar-benar tegang lagi. Yang pertama ku garap adalah Sonya dulu. Aku kembali memasukkan kontolku kedalam memeknya. Kontolku langsung masuk kedalam memek Sonya dan aku mulai menaik turunkan pantatku. Kemudian aku mencabut kontolku dan pindah ke Mbak Linda dan memasukkan kontolku kedalam memeknya. Begitulah bergantian aku melakukan seperti itu. Mas Hadi sendiri masih terus merekam kami. Setelah agak lama aku melakukan seperti itu, waktu aku mengentot Mbak Linda, kulihat Mbak Linda sudah menunjukkan tanda-tanda mau keluar.

Dan benar saja Mbak Linda akhirnya keluar. Aku langsung pindah ke Sonya dan memasukkan kontolku kedalam memeknya. Aku terus menggenjot Sonya hingga akhirnya tubuhnya menegang tanda mau keluar. Bersamaan dengan itu aku juga mau keluar. Aku segera mencabut kontolku dan mengocoknya diwajah Mbak Linda dan Sonya. Akhirnya spermakupun muncrat menyiram wajah mereka berdua. Mereka membuka mulutnya lebar-lebar, sebagian spermaku masuk kedalam mulut mereka dan sebagian lagi mampir diwajah mereka. Mbak Linda dan Sonya menelan sperma yang masuk kemulut mereka dan saling menjilat sperma yang mengenai wajah mereka masing-masing. Mas Hadi masih terus mengambil adegan tersebut. Sementara aku sudah terkulai lemas.

Begitu juga dengan Mbak Linda dan Sonya. Mereka merebahkan tubuhnya dikiri kananku. Kami sama-sama menarik nafas dalam.
"Wah.. seru sekali ya..?" kata Sonya.
Mas Hadi lalu mematikan handycamnya dan langsung membuka seluruh pakaiannya.

Ternyata kontol Mas Hadi sudah tegang dari tadi. Dia langsung menindih Sonya dan disambut adiknya dengan membuka kedua pahanya. Tanpa pemanasan lagi Mas Hadi langsung memasukkan kontolnya ke memek adiknya dan memaju-mundurkan pantatnya. Sementara mulut Mas Hadi asyik menghisap payudara Sonya kiri kanan. Sonyapun begitu meladeni kakaknya dengan tetap bersemangat.
"Ahh.. Mas.. terus Mas.." katanya manja.

Tak lama kemudian tubuh Mas Hadi dan Sonya sama-sama tegang. Mas Hadi membenamkan pantatnya dalam-dalam kememek sonya. Sonya pun tampak menegang dan memeluk kakaknya dengan erat.
"Ahh Mas aku mau keluar.." katanya.
Akhirnya mereka sama-sama terengah-engah dan Mas Hadi terbaring disamping Sonya. Akhirnya kamipun terdiam.
"Ahh.. sungguh enak sekali ya Andrie.." kata Mbak Linda.
"Ya Mbak luar biasa." jawabku.
"Kamu nggak usah pulang Andrie.. tidur disini saja.." kata Mbak linda lagi.
Akhirnya akupun tidak diperbolehkan pulang dan harus menginap malam itu. Malam itu kembali kami main bergantian.

Sementara hasil rekaman dari handycam kami simpan sebagai kenang-kenangan. Hanya orang yang pernah tidur dengan kami saja yang pernah melihat hasil rekaman tersebut. Rekaman yang dibuat oleh Mas Hadi tidak boleh di gandakan karenanya hanya terdiri dari satu kaset saja. Akhirnya pada hari itu aku bisa dengan puas meniduri Mbak Linda didepan suaminya dan meniduri Sonya, adiknya sendiri. Tapi aku tidak pernah puas meniduri Sonya karena tubuhnya yang benar-benar sempurna. Akhirnya aku diajak Sonya ke apartemennya dan kami kembali melakukan hubungan seks kami dengan sebebas-bebasnya, sampai suami Sonya pulang kesana. Aku bisa menikmati tubuh Sonya sepuas-puasnya. Walaupun suami Sonya tahu aku telah meniduri isterinya, dia tidak marah karena dia tahu kalau aku juga telah diijinkan Mas Hadi meniduri adiknya

Dan kira-kira 2 minggu setelah itu, Mas Hadi memintaku melalui telepon, agar mengajak Yuni datang kerumahnya. Aku langsung menyanggupinya. Aku langsung menelpon Yuni dan menympaikan hal tersebut. Ternyata Yuni juga tidak keberatan ditiduri kakak iparnya. Aku tidak ambil pusing dengan yang akan terjadi, walapun pacarku nanti akan ditiduri Mas Hadi dihadapanku. Bagiku selagi masih suka sama suka aku bisa menerimanya.

Pada hari Sabtu, aku dan Yuni pergi kerumah Mas Hadi. Yuni memakai baju warna merah, sehingga kulitnya kelihatan lebih putih. Sesampainya disana kami disambut Mbak Linda dan Mas Hadi. Mereka lalu mengajak kami makan malam bersama-sama. Setelah makan, kami lalu keruang tamu dan mengobrol tentang berbagai hal. Mas Hadi duduk disamping Mbak Linda. Sedangkan aku duduk di samping Yuni. Waktu itu jam telah menunjukkan pukul 8.30 malam. Tiba-tiba Mas Hadi mendekati Yuni yang duduk di sampingku.

Tanpa menunggu reaksi Yuni, Mas Hadi langsung saja duduk disamping Yuni.
"Andrie, sekarang giliranku ya?" kata Mas Hadi sambil tersenyum padaku.
Mas Hadi langsung saja meremas-remas payudara Yuni dan menggerayangi tubuhnya.
Yuni hanya menyandarkan tubuhnya ketubuhku dan membiarkan tangan Mas Hadi meremas-remas payudaranya. Sementara Mbak Linda hanya tersenyum saja melihat suaminya mulai menggerayangi tubuh adiknya.
"Nah.. Mas Hadi sudah mulai lagi ya.." kata Mbak Linda sambil tersenyum.
"Yuni sekarang giliranku menidurimu ya, karena kamu sudah tahu kan, Andrie juga sudah meniduri isteriku." kata Mas Hadi sambil tersenyum.
"Silahkan saja Mas, aku juga pingin merasakan kontol Mas Hadi" jawab Yuni juga tersenyum.
Yuni membiarkan Mas Hadi memasukkan tangannya kedalam baju Yuni. Malah Yuni semakin bersandar pada tubuhku dan seakan-akan menyodorkan payudaranya untuk diremas Mas Hadi. Melihat itu Mas Hadi kelihatan semakin bernafsu. Mas Hadi langsung membuka baju Yuni. Ternyata Yuni dari rumah sengaja tidak memakai BH, sehingga langsung kelihatan payudaranya yang indah.

Mas Hadi langsung menciumi bibir Yuni di hadapanku. Yunipun membalas ciuman kakak iparnya. Awalnya aku merasa cemburu juga pacarku digituin dihadapanku. Tapi lama-lama aku jadi terbiasa juga dan menikmati apa yang kulihat ini. Yuni dan Mas Hadi masih terus berciuman dan saling melumat bibir dihadapanku. Sementara Mbak Linda hanya tersenyum menyaksikan adegan tersebut. Yuni sudah setengah bugil. Sekarang Mas Hadi mulai menciumi payudara Yuni. Yuni membiarkan saja payudaranya diciumi dan dihisap kiri kanan. Kemudian Mas Hadi mulai melepaskan celana panjang yang di pakai Yuni, hingga dia hanya memakai celana dalam saja. Tapi celana dalamnya juga langsung dilepas Mas Hadi, hingga Yuni benar-benar bugil.

"Wah.. tubuhmu benar-benar indah Yuni.. Sebenarnya sudah lama aku ingin meniduri kamu." kata Mas Hadi dengan penuh nafsu.
Mas Hadi lalu menjilati memek Yuni. Yuni hanya menjerit senang
"Awww.. enak Mas.. terus.." katanya.
Aku yang melihat adegan tersebut jadi terangsang juga. Tanganku mulai meremas-remas payudara Yuni dari belakang. Jadi sementara Mas Hadi menjilati memeknya dari depan aku meremas-remas payudaranya dari belakang. Mbak Linda masih duduk ditempatnya dan sepertinya dia juga sudah mulai terangsang. Tapi dia kelihatannya masih ingin melihat dulu.
"Yuni, katamu dulu ingin dimasuki kontol cowok 2 orang sekaligus, sekarang kesempatanmu ya.." kata Mbak Linda.
"Ya Mbak.. gimana sih rasanya ya.. sekarang Mbak diam dulu disana ya.." kata Yuni dengan mata yang terpejam dan nafas terengah-engah.

Tanganku masih terus meremas-remas payudara Yuni sementara Mas hadi masih asyik menjilati memek Yuni. Kemudian Mas Hadi menanggalkan seluruh pakaiannya hingga benar-benar bugil seperti Yuni. Mas Hadi lalu menyodorkan kontolnya ke Yuni. Yuni langsung mengulum kontol kakak iparnya. Mas Hadi hanya merem melek saja.
"Ahh.. enak Yun.." kata Mas Hadi.
Aku juga sudah tidak tahan lagi. Aku langsung berdiri dan membuka pakaianku hingga bugil. Sementara Yuni sekarang bersandar di sofa sambil menghisap kontol Mas Hadi. Kemudian aku langsung menyodorkan kontolku ke mulut Yuni. Yuni menyambutnya dan menghisapnya bergantian dengan kontol Mas Hadi.

Akhirnya Mas Hadi mulai menindih tubuh Yuni dan memasukkan kontolnya kedalam memek Yuni. Yuni hanya menjerit kecil saja.
"Awww.. enak Mas.." katanya lagi.
Mas Hadi mulai memaju-mundurkan pantatnya dan Yuni semakin mengangkangkan kakinya. Sementara mulutnya asyik mengulum kontolku yang semakin tegang. Mas hadi masih terus menggoyang Yuni dari atas dan Yuni masih terus mengulum-ngulum kontolku dengan bersemangat. Kemudian Mas Hadi menyuruh Yuni menungging. Yuni pun menurutinya. Mas Hadi lalu memasukkan kontolnya dari belakang dan Yuni kembali memasukkan kontolku kedalam mulutnya. Persis adegan waktu aku meniduri Mbak Linda dihadapan suaminya dulu. Tak lama tubuh Mas Hadi kelihatan menegang tanda dia mau orgasme. Benar saja Mas Hadi membenamkan kontolnya dalam-dalam kedalam memek Yuni. Akupun serasa mau keluar juga akibat kontolku dihisap oleh Yuni. Bersamaan dengan itu Yunipun kelihatan juga mau orgasme. Tubuhnya menegang. Aku lalu memegangi kepala Yuni dan membenamkan kontolku kedalam mulutnya. Akhirnya Mas Hadi, aku dan Yuni keluar secara bersamaan.

Kami terduduk di sofa. Yuni dan Mas Hadi tersandar di sofa. Begitu juga denganku. Mbak Linda yang dari tadi melihat saja mulai mendekati Mas Hadi dan mengulum sisia sperma yang menempel di penisnya. Setelah itu Mbak Linda mengulum kontolku dan membersihkan sisa sperma yang menmpel dikontolku dan menelan semua sperma yang telah dijilatnya tadi. Kemudian dia jongkok dihadapan Yuni yang duduk mengangkang dengan mata terpejam. Mbak Linda kemudian juga menjilati memek Yuni yang penuh dengan sperma.

Kulihat Yuni agak kaget dengan yang dilakukan kakaknya.
"Ahh.. Mbak ngapain Mbak..?" kata Yuni lagi.
Tapi Mbak Linda tidak mengacuhkan Yuni, dia tetap saja menjilati memek adiknya itu. Akhirnya mungkin karena enak, Yuni membiarkan saja memeknya dijilati kakaknya. Aku dan Mas Hadi hanya memperhatikan adegan itu. Lama-lama kontolku dan kontol Mas Hadi tegang lagi.

Aku langsung menggerayangi tubuh Mbak Linda yang sedang menjilati memek adiknya. Aku lalu membuka seluruh pakaian Mbak Linda hingga bugil. Kemudian aku menyodorkan kontolku yang sudah tegang ke mulut Mbak Linda dan Mbak Linda menghisap-hisap kontolku. Sementara itu Mas Hadi duduk di sofa dan menyuruh Yuni duduk di pangkuannya. Yuni lalu mengangkangkan kakinya dan mengarahkan kontol Mas Hadi kedalam memeknya. Aku jadi tidak sabar ingin kembali merasakan memek Mbak Linda.

Aku duduk disamping Mas Hadi dan menyuruh Mbak Linda melakukan hal yang sama dengan Yuni. Mbak Linda mengangkangkan kakinya dan memasukkan kontolku kedalam memeknya. Akhirnya kami melakukan hubungan seks dengan duduk berdampingan. Aku terus menciumi dan menghisap payudara Mbak Linda. Begitu juga dengan Mas Hadi masih asyik menghisap payudara Yuni bergantian kiri kanan. Lama kami melakukan hal tersebut.
"Mas kita gantian yuk.." kata Yuni pada Mas Hadi.
Mas hadi hanya mengangguk saja dan melepaskan kontolnya dari memek Yuni. Aku juga melakukan hal yang sama. Mbak Linda mulai melakukan hal tadi dengan suaminya, begitu juga aku dengan Yuni.

Agak lama juga kami melakukan gaya tersebut. Kami bisa saling melihat pasangan lain dengan goyangan pinggul yang makin merangsang. Tak lama kamipun mulai merasakan tanda-tanda mau keluar. Dan akhirnya kamipun keluar hampir bersamaan. Kamipun terkulai lemas di sofa.

Demikianlah, pada waktu itu aku juga bisa kembali meniduri Yuni dan Mbak Linda bergantian. Begitu juga dengan Mas Hadi, juga meniduri Yuni dan Mbak Linda bergantian. Dan sekali waktu aku juga mengajak Yuni ke rumah Sonya. Disana aku juga bisa menikmati tubuh Yuni dan Sonya sekaligus.

*****

Dan sekian dulu kisahku ini, lain kali akan kulanjutkan lagi. Bagi anda yang ingin mengirim e-mail atau untuk saling bertukar cerita dan pengalaman silahkan hubungi aku di alamat e-mail di bawah ini. Setiap e-mail yang dikirimkan pasti aku balas. Terima Kasih.

E N D

Aku, Mbak Linda Dan Suaminya - 3


Dari bagian 2

Payudara Mbak Linda habis aku ciumi. Puting payudaranya aku hisap bergantian. Mbak Linda hanya merintih-rintih saja. Mas Hadi juga makin semangat merekam yang kulakukan pada isterinya. Aku terus saja meremas dan menghisap puting payudara Mbak Linda. Kemudian akupun mulai membuka seluruh pakaianku hingga bugil seperti Mbak Linda dan Mas Hadi. Mbak Linda mendekatkan kepalanya kekontolku dan mulai menghisapnya dengan kepala maju mundur. Aku menikmati saja kuluman bibir Mbak Linda pada kontolku. Kupegang kepala Mbak Linda dan membantunyadengan memaju mundurkan pantatku. Mas Hadi terus merekam adegan kontolku dihisap isterinya.

Aku mulai tidak sabar, dan kusuruh Mbak Linda supaya nungging. Mbak Linda pun menungging. Kelihatan seluruh lekuk lekuk tubuh ramping dan mulus milik Mbak Linda yang bikin nafsuku semakin naik. Kutepuk pantat Mbak Linda dan meremas pantatnya. Mbak Linda menjerit kecil. Aku lalu mengarahkan kontolku kedalam memeknya dari belakang. Dan kontolkupun akhirnya menerobos memek Mbak Linda.
"Awww.. enak Andrie.." kata Mbak Linda dengan desahan yang menggairahkan.
Aku mulai memaju mundurkan pantatku. Mbak Linda pun makin keras rintihannya. Kulihat Mas Hadi masih asyik merekam semua yang kulakukan pada isterinya.

Tapi rupanya kontol Mas Hadi sudah mulai tegang lagi. Dia mengambil kaki kamera handycam dan memasang handycam di tempat kaki kamera itu. Kemudian dia mendekati aku dan Mbak Linda. Dia menyodorkan kontolnya yang sudah tegang kemulut Mbak Linda. Mbak Lindapun langsung mengulumnya. Jadi sementara aku mengentot Mbak Linda dari belakang, dia mengulum kontol suaminya. Aku terus memaju mundurkan pantatku dan sesekali aku meremas-rema payudara Mbak Linda. Memang memek Mbak Linda seperti terasa memijit-mijit kontolku. Lama situasi seperti itu berlangsung. Sementara adegan tsb terus direkam oleh handycam yang dipasang Mas Hadi pada kaki kamera. Mbak Linda terus saja menghisap kontol suaminya, sementara aku terus mengentot memeknya dari belakang.

Tak lama aku merasa sudah mulai keluar.
"Mbak aku merasa mau keluar nih.." kataku.
"Mbak juga.. Andrie.. merasa mau keluar.." kata Mbak Linda.
"Aku juga sudah mau keluar .." kata Mas Hadi.
"Aku keluarkan dimana Mbak?" tanyaku.
"Didalam memek Mbak saja Andrie.." kata Mbak Linda diantara rintihannya.
Tiba-tiba Mas Hadi mengerang.
"Aghh.. aku keluar .." katanya sambil memegang kepala Mbak Linda dan membenamkan kontolnya kemulut Mbak Linda.
Akhirnya Mas Hadi keluar juga dengan sperma nya masuk seluruhnya kemulut Mbak Linda. Dan tak lama Mbak Linda pun juga keluar dengan tubuhnya menegang dan kontol Mas Hadi masih di mulutnya. Akupun sudah merasa mau keluar juga. Kupeluk erat-erat pinggang Mbak Linda yang ramping dan membenamkan kontolku dalam-dalam kedalam memeknya dari belakang.
"Agghh.. Mbak.. aku juga keluar.." rintihku sambil membenamkan dan menumpahkan cairan spermaku kedalam memek Mbak Linda.

Mbak Linda merintih-rintih. Kemudian kami bertiga terkulai lemas. Mas Hadi berbaring dipinggir tempat tidur, Mbak Linda ditengah dan aku dipinggir satu lagi. Lama kami terdiam. Kemudian Mas Hadi mematikan handycamnya.
"Bagaimana Linda?enak nggak tubuhmu dimasukin dua kontol sekaligus?" tanya Mas Hadi pada Mbak Linda.
"Enak sekali Mas.. aku jadi capek nih.." jawab Mbak Linda.
"Kalau aku baru kali ini Mas ngentotin isteri orang, sungguh pengalaman yang sangat mengasyikkan." kataku.
"Mungkin ini pertama kali bagi kamu ya Andrie, tapi nanti kamu bisa ngentot dengan bebas dengan cewek-cewek yang aku perkenalkan padamu. Dan yang lebih penting lagi aku dan kamu akan ngentotin si Yuni bersama-sama. Ya kan Linda?" kata Mas Hadi.
Mbak Linda hanya tersenyum saja mendengar kata suaminya itu.

"Mas Hadi ini sering ngentot dengan isteri teman-temannya Andrie, tapi aku tidak diperbolehkannya ngentot dengan teman-temannya. Dia curang nih. Kalau kalian mau ngentotin si Yuni bersama-sama terserah saja, asal jangan memaksa dia" kata Mbak Linda sambil tersenyum.
Aku hanya tersenyum saja dan tanganku tidak berhenti meremas-remas payudara Mbak Linda dihadapan Mas Hadi.

"Kamu nanti akan kuajak ke rumah temanku Andrie. Disana kamu boleh ngentot dengan wanita manapun dirumah itu." kata Mas Hadi lagi.
Dalam hati aku berpikir, rupanya suami isteri ini sudah biasa selingkuh terang-terangan. Dan itu tidak menjadi masalah dalam keluarga mereka. Ternyata mereka menganut seks bebas. Yang penting mereka melakukannya dengan suka sama suka. Nafsu seksku langsung naik lagi. Tiba-tiba telepon rumah Mbak Linda berbunyi. Mas Hadi berjalan dengan telanjang bulat menuju ke tempat telepon.

Sementara kontolku sudah mulai tegang lagi. Mbak Linda sangat senang memperhatikan kontolku yang mulai tegang. Aku langsung menindih tubuh Mbak Linda yang wangi. Tak lama Mas Hadi kembali kekamar.
"Telpon dari mana Mas?" tanya Mbak Linda.
"Itu telepon dari Sonya, katanya dia mau kesini. Dia bilang kalau suaminya tugas keluar kota." jawab Mas Hadi.
"Siapa Sonya Mbak Linda?" tanyaku.
"Sonya itu adik Mas Hadi jadi iparnya Mbak Linda." jawab Mbak Linda sambil meremas-remas kontolku.
"O begitu.." jawabku.
Mas hadi melirik kekontolku dan berkata, "Wah.. udah bangun lagi Andrie.. kalau kamu mau menggarap Linda.. silakan saja. Aku masih capek.. dengkulku lemas nih.." kata Mas Hadi.

Mendengar itu aku langsung saja menciumi payudara Mbak Linda dan langsung memasukkan kontolku ke memeknya dari atas.
Mbak Linda menjerit kecil, "Awww.. enak Andrie.." katanya.
Aku terus menggenjot memek Mbak Linda, sementara Mas Hadi hanya memperhatikan saja aku setubuhi isterinya. Agak lama kami main seperti itu hingga akhirnya aku dan Mbak Linda merasa mau keluar. Akhirnya puncak birahi kami jumpai juga. Aku kembali menyemprotkan spermaku kedalam memek Mbak Linda. Dan tubuh kami yang tadi tegang akhirnya melemah. Kontolku masih berada dalam memek Mbak Linda. Kadang kadang kontolku kugerakkandalam memeknya.
"Awww.. Andrie.. geli.." kata Mbak Linda.
Mas Hadi hanya tersenyum mendengarnya.

Akhirnya Mbak Linda bangun dan mencabut kontolku dari memeknya. Kemudian dia mengulum kontolku dan membersihkan cairan sperma yang menempel di kontolku hingga bersih. Kemudian dia berkata,
"Ayo pakai pakaian, si Sonya nanti akan datang, jadi kita makan dulu."
Kamipun berpakaian dan menuju ruang makan. Kami lalu makan bersama. Setelah makan, kemudian kami pindah keruang tamu dan menyetel TV.
"Kita nonton adegan tadi yuk" ajak Mas Hadi.
Kami pun menonton adegan ngentot kami tadi melalui handycam yang dihubungkan ke TV.

Sungguh sangat seru sekali waktu melihat aku ngentot dengan Mbak Linda di dalam video. Waktu kami menonton itu mendadak ada bel berbunyi.
"Nah.. pasti Sonya yang datang" kata Mas Hadi sambil membuka pintu depan dan kemudian membuka pintu pagar.
Kemudian dia kembali mengunci pintu pagar dan mengajak Sonya masuk kedalam rumah. Sonya langsung masuk kedalam rumah.
Mbak Linda bertanya pada sonya, "Memangnya suamimu berapa hari tugas keluar kota Sonya?"
"Kira-kira dua minggu Mbak." jawab Sonya.
"Andrie kenalkan ini adik Mas Hadi, namanya Sonya, umurnya mungkin sama dengan kamu." kata Mas hadi memperkenalkan.

Aku langsung berjabat tangan dengan Sonya. Sonya sangat cantik dengan tubuh ramping, tinggi semampai, rambut hitam panjang sebahu dan kulitnya sangat putih. Lebih putih dari kulit Mbak Linda. payudaranya lumayan besar tapi lebih kecil dibanding payudara Mbak Linda. Suaminya seorang pengusaha dan sedang keluar kota. Sementara TV yang berisi adegan kami tadi masih nyala.
"Hai kalian main rame-rame tadi ya..?" kata Sonya sambil duduk di sofa dan dengan serius dia memperhatikan adegan aku ngentotin Mbak Linda dari belakang dan Mas Hadi dari depan.

Nampak nafasnya mulai naik turun. Tapi tiba-tiba Mas Hadi langsung menarik tubuh adiknya dan berdiri.
"Sonya aku pingin menggarap kamu lagi." kata Mas Hadi.
Sonya hanya menerima saja perlakuan kakaknya. Aku agak kaget juga melihat Mas Hadi mau menyetubuhi adiknya di depan isterinya sendiri.
"Jangan heran Andrie.. perawan Sonya ini aku yang mengambilnya dulu" kata Mas Hadi seperti mengerti dengan pikiranku.
"Aku dan sonya sudah sering tidur bareng dengan Linda disini. Suami Sonya ini temanku sendiri. Nanti kamu juga boleh berbuat apa saja dengan Sonya disini." kata Mas Hadi lagi.
Aku hanya dapat meneguk ludah saja.

Sementara adegan ngentot kami di TV sudah selesai dan Mbak Linda langsung mematikan TV-nya. Sekarang aku dan Mbak Linda memperhatikan Mas Hadi sedang menggerayangi adiknya. Mas Hadi menciumi bibir Sonya yang merah tanpa lipstik. Memang Sonya memiliki tubuh yang sempurna dan menggairahkan. Mereka masih asyik berciuman. Tiba-tiba Mas Hadi menyuruh Sonya jongkok di depannya. Sonyapun menurut. Dia jongkok didepan Mas Hadi dan mulai membuka celana kakaknya. Setelah celana Mas Hadi terlepas Sonya langsung mengulum kontol kakaknya. Mas Hadi hanya merem melek saja merasakan kontolnya dihisap adiknya.

Sonya masih terus menghisap kontol Mas Hadi dengan bersemangat. Hingga akhirnya Mas Hadi memegang kepala adiknya dan membenamkan kontolnya kemulut Sonya. Sperma Mas Hadi keluar didalam mulut Sonya. Kemudian Mas Hadi menarik kontolnya. Kulihat Mbak Linda mendekati Sonya dan Mas Hadi. Sonya kemudian memberikan sperma Mas Hadi yang ada dimulutnya kemulut Mbak Linda. Mbak Linda menerima sperma dari Sonya. Kemudian mereka berdua saling berciuman. Aku heran juga ternyata Mbak Linda juga suka dengan wanita alias lesbi. Lama mereka berdua saling berciuman.

Kemudian Mas Hadi berkata,
"Andrie kalau kamu mau meniduri Sonya silahkan saja."
Kulihat Sonya hanya tersenyum saja mendengar kata-kata kakaknya. Aku memang sangat pingin merasakan tubuh Sonya. Tidak menunggu lama akupun mendekati Sonya. Mas Hadi dan Mbak Linda kembali duduk di sofa.
"Kami capek sekali Andrie.." kata Mbak Linda dan Mas Hadi.
Setelah dekat dengan Sonya aku langsung memeluk tubuhnya. Sonya pun menerima pelukanku.
"Mari sayang.. kita berkenalan dulu.." katanya sambil mencium bibirku.
Akupun menyambut ciuman bibir Sonya. Kami lalu berciuman dengan sangat bernafsu. Kemudian ciumanku kuarahkan keleher Sonya yang putih bersih.

Sonya hanya memejamkan matanya saja dan merintih-rintih.
"Ahh.. sayang teruskan.." katanya.
Aku lalu meremas-remas payudara Sonya dari luar pakaiannya.
Terasa payudaranya sangat empuk. Tak sabar aku langsung membuka pakaian yang dikenakan Sonya. Sonya pun membiarkan apa yang aku lakukan padanya. Setelah baju luarnya kubuka aku mulai membuka kaus yang dipakainya hingga hanya memakai BH saja. Gila.. ternyata Sonya itu kulitnya putih payudara. Bersih. Aku terkagum-kagum memandangi tubuhnya. Lalu aku mulai membuka BH yang dipakainya. Dan kelihatan lah seluruh payudara Sonya yang sangat putih, ukuran sedang dengan puting payudara yang berwarna merah jambu.

Aku tidak berhenti sampai disitu. Aku langsung melepaskan rok yang dipakai Sonya hingga dia hanya memakai CD saja. Tapi CD itupun langsung kutanggalkan, hingga Sonya benar-benar bugil. Sekarang aku bisa memandangi tubuh Sonya yang bugil putih payudara dan bersih, ramping seksi dan tinggi semampai. Kelihatan tubuh Sonya sangat sempurna.
"Aku berjanji seluruh tubuhmu akan kujilat habis sayang.." kataku pada sonya.
Sonya hanya tersenyum saja.
"Silahkan saja Andrie.." jawabnya.
Aku melihat ternyata Sonya juga habis mencukur bulu memeknya, sehingga memeknya kelihatan dengan sangat jelas berwarna putih juga.

Ahh sungguh sangat menggiurkan tubuh Sonya ini kataku dalam hati. Ternyata diam-diam Mas Hadi merekam adegan kami tadi dari awal. Tapi aku tidak peduli malah aku tambah semangat. Sonya langsung melepaskan seluruh pakaianku hingga aku juga berada dalam keadaan bugil. Kontolku mengacung tegak kearahnya. Sonya kelihatan sangat senang sekali. Aku langsung menggendong tubuh Sonya dan membawanya kekamar Mas Hadi. Mas Hadi dan Mbak Linda mengikuti kami dan tidak berhenti merekam apa yang aku lakukan.

Sesampainya di kamar Mas Hadi aku langsung merebahkan tubuh Sonyaditempat tidur. Sonyapun berbaring dengan posisi mengangkang hingga kelihatan seluruh memeknya. Mas Hadi mendekati selangkangan Sonya untuk merekam memek Sonya yang indah itu. Sonya membiarkan saja apa yang terjadi. Aku langsung menciumi payudara Sonya dengan bergantian. Aku hisap puting payudaranya yang berwarna merah muda itu. Sonya hanya merintih-rintih saja. Lama aku menciumi dan menghisap payudara Sonya. Kemudian ciumanku turun kearah pahanya. Semuanya sudah habis kujilat. Sampai akhirnya bibirku sampai di vagina Sonya. Aku menjilati vaginanya, kudengar Sonya menjerit-jerit kecil. Aku makin bersemangat menghisap vaginanya. Setelah agak lama aku menjilati vaginanya, Sonya mulai duduk dan mengarahkan kepalanya ke kontolku.

Ke bagian 4

PEPAYA siapa yang mau ........