Sabtu, Maret 07, 2009

Aku Mas Iwan dan .........


? creep?.crep?.? suara kelaminku beradu dengan kelamin mas banu.
? ahh wulan, goyanganmu semakin lincah?oogghh?..? Mas banu menindihku dan
memelukku erat sekali. Nampak kalau dia benar-benar menikmati goyangannku.
? ouuh?.oouuhh?.?
? aahh wulan?agghhh?..? kini mas banu semakin cepat mengguyang pinggulnya,
menghujamkan kemaluannya ke liang kelaminku. Akupun merasa nikmat saat kelamin
mas banu bergerak di dalam liang kelaminku. Kuimbangi gerakan mas banu dengan
ikut bergoyang memutar-mutar pinggulku, membuat mas banu makin keenakan.
? aahhh?.whhuullllaaaannhhh?.? tiba-tiba giyangan mas banu makin cepat, nafasnya
makin berat, pertanda dia akan mengalami orgasme sebentar lagi.
?oh jangan dulu? ucapku dalam hati, aku masih ingin menikmatinya lagi. Tetapi
terlambat mas baimnu nampaknya sudah tak tahan lagi. Orgasmenya tiba.
? ahhh?.ahh?ah?.? sekitar 3-4 kali kelamin mas banu menyemprotkan spermanya
didalam bibir rahku. Rasanya hangat dan geli.

Setelah mencabut kelaminnya, tubuh mas banu terkulai lemas di sampingku. Nampak
dari sinar wajahnya, mas banu mengalami orgasme yg luar biasa. Sementara aku
rasanya masih setengah jalan, tubuhku masih ingin lagi. Namun untuk menyenangkan
mas banu aku harus tetap tersenyum. Dan mengatakan padanya bahwa permainan kita
tadi sungguh luar biasa. Tanpa membersihkan kelaminnya terlebih dahulu mas banu
langsung tertidur. Rupanya dia benar-benar kecapekan setelah menggenjot tubuhku
tadi. Aku langsung ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Siraman air dingin
di bibir kelaminku membuat birahiku yg belum turun sepenuhnya meninggi lagi.
Perlahan kusentuh sendiri kelaminku. Aku memang belum selesai, aku belum puas.
Tetapi niat untuk memuaskan diriku sendiri kuurungkan.

? Untuk apa aku melakukan ini?? tanyaku dalam hati. Benar toh nanti aku bisa
terpuaskan. Yah besok pagi mas banu pergi keluar kota untuk beberapa hari. Itu
tandanya selama beberapa hari kepergian mas banu aku akan mendapatkan kenikmatan
bercinta yang sebenarnya. Dengan orang lain. Dengan mas iwan??.

= = = = = = = = = = = =

? aahh?.ouughh?..aaahh???

Aku seperti orang yang kesetanan, saat kelaminku bergoyang-goyang di atas
kemaluan mas iwan. Kugerakkan pinggulku naik turun, mengocok-ngocok kemaluan mas
iwan yang sedang tegak dengan sempurna itu.

? ouugghhh?.aahh??? aku makin kegelian saat mas iwan memainkan putting
payudaraku. Oh rasanya nikmat sekali dan perasaan geli ini makin menjadi-jadi
ketika goyangan tubuhku di atas tubuh Mas iwan makin kupercepat.
?aaahhh??.hhsssss?..eggghh?? dan meledaklah orgasmeku, entah yang keberapa
kalinya, aku tak mampu lagi mengingatnya. Yang aku tahu hanyalah kenikmatan yg
luar biasa, yang tidak kudapatkan saat aku melakukannya dengan suamiku sendiri.
Mungkin aku sudah menjadi wanita binal, mendapatkan kepuasan bercinta dari
lelaki yg bukan suamiku dan parahnya lagi lelaki itu suami orang. Namun aku tak
perduli, semenjak mas iwan ?memperkosaku? aku menjadi ketagihan bencinta
dengannya. Aku ketagihan genjotan kelaminnya pada tubuhku.

Aku terkulai lemas di atas tubuh mas iwan. Kelaminnya yg lebih besar dari milik
suamiku itu masih menancap di dalam kelaminku dan aku yakin basah oleh cairan
kenikmatannku. Lalu diangkatnya tubuhku, Dan dia bersiap untuk menyelesaikan
permainan ini. Aku hanya bisa pasrah saat disuruhnya aku menungging
membelakanginya. Kuangkat tinggi-tinggi pantatku, sehingga aku yakin kemaluanku
dapat terlihat olehnya, basah dan terbuka.
? eeehhh?.ooohhh?..? aku mengerang keenakan saat kemaluan yg besar itu perlahan
mulai masuk menembus kemaluanku. Tak banyak bicara lagi, mas iwan langsung
menggenjotku dengan cepat dari belakang.

? oohh?ooohh?.ooohh??
? hhmmpphh?..hhmmmpp?.? suara desahan kami bersahut-sahutan, diiringi suara
kelamin kami yg saling beradu berpacu menuju kenikmatan bercinta. Posisi ini
sama enaknya dengan posisi aku di atas. Ah tidak aku salah, semua posisi yang
kulakukan dengan mas iwan selalu dapat membawaku menuju puncak kenikmatan..
? plaaakk!!!! ? mas iwan memukul pantatku, dan rasanya pukulan itu makin membuat
birahiku makin meninggi.
? ahh..wulan?makin lama makin liar kamu hehehe??
? huuh massss?..aaahhh?..? aku sudah tidak perduli lagi siapa aku ini, aku hanya
ingin meraih kenikmatan. Aku sudah kecanduan sodokan kelaminnya yang besar itu.
? creep?creeep?.? Bunyi sodokan batang kemaluannya, makin membuatku bergairah.
? aaahhhh?..? tak sadar aku menjerit, saat orgasmeku datang lagi, kuremas kain
seprai kasurku, rasanya nikmat sekali, otot2ku menegang, wajahku semakin sayu
mendapatkan kenikmatan yang bertubi-tubi ini.
? hmmpphh?.hmmpphh?.? desah mas iwan yang rupanya mengetahui aku orgasme, namun
malah makin dipercepat goyangannya pada tubuhku dan makin membuat aku kesetanan.

Selama hampir 20 menit mas iwan menyetubuhiku dengan posisi ?doggie style? ini
sudah 2 kali aku merasakan orgasme, kalau diganbung dengan keselurahan dari awal
kami bercinta sejak pagi ini, entah sudah berapa kali orgasme yg kudapatkan.
?hhmmpphh?..hhmmmpphh??? nafas mas iwan semakin berat terdengar, seiring dengan
tekanan goyangannya pada tubuhku, kini kedua tangannya mencengkeram erat
pinggulku. Kurasakan kemaluannya seperti makin membesar. Tanda dia akan
mengalami orgasmenya. Kuakui, permainan mas iwan sungguh luar biasa. Gara-gara
mas iwan pulalah aku jadi ketagihan bercinta. Entah aku harus menyesal atau
malah bersyukur karena dulu mas iwan telah nekat ?memperkosaku?.

? aaaggghhhh?.ooouugghhh?.aaahhhjj?..? mas iwan orgasme dengan hebatnya, sekitar
5 kali kelaminnya menyemprotkan spermanya di dalam lubang kemaluanku. Sepertinya
sudah lama batang kelamin itu tidak mengalami orgasme sehingga cadangan
spermanya penuh. Wajar karena selama hampir seminggu ini Mbak ning ? istri mas
iwan- pergi keluar kota sementara suamiku berada di rumah. Namun anehnya aku
merasa senang karena sperma yg tersimpan selama seminggu itu tumpah dalam liang
kemaluanku.
? hoosshhh?hoshh?..ahh enak banget whhullanhhh..? mas iwan berusaha mengatur
nafasnya. Lalu setelah mencabut kelaminnya, dia berbaring di kasur dan aku tanpa
disuruh lagi dengan sigap menjilati batang kemaluannya yg mulai melemas. Yah
sudah menjadi kebiasaan setelah mas iwan orgasme, aku menjilati kelaminnya,
membersihkan dengan lidahku. Dan anehnya aku sekarang tidak merasa jijik, malah
aku menikmatinya. Ah mas iwan benar-benar telah merubahku menjadi wanita yang
binal. Namun sekali lagi aku tidak perduli dan menikmatinya.

= = = = = = = = = = = = =

Seharian itu mas iwan benar-benar melepaskan nafsu birahinya atas tubuhku.
Walaupun aku jarang berbicara dengannya tetapi aku selalu menurut apa yg
diperintahkannya. Dan aku benar-benar menjadi budak seks mas iwan, tapi entah
kenapa aku menikmatinya. Seharian itu kami seperti pasangan mesum yg tiap
waktunya hanya kami isi dengan berhubungan badan melepaskan hasrat birahi kami.

Hingga malam tiba, setelah menghabiskan makan malam dan menghisap satu batang
rokok, mas iwan mengajakku masuk ke kamar. Lalu dia duduk dengan posisi kedua
kakinya lurus di atas kasur dan memintaku mulai untuk menghisap batang
kemaluannya. Aku benar-benar seperti budak nafsunya, tanpa berkata apapun mulai
kujilat-jilan dan kuhisap kelaminnya.
? besok siang ning pulang..? ujarnya sambil membelai-belai kepalaku. Aku yang
masih sibuk menjilat batang miliknya hanya terdiam. Namun dalam hati aku yakin
bahwa malam ini mas iwan akan habis-habisan menyetubuhiku. Tapi entah mengapa
aku sedikit kecewa mengetahui bahwa besok mbak ning akan pulang. Tapi aku hanya
diam saja.
? Kamu udah makin pinter ngisep sekarang wulan?enak kan kontlku..? ? aku hanya
mengangguk pelan. Perlahan batang miliknya mulai mengeras dan menegang.

Tiba-tiba diangkatnya daguku. Lalu dipandangnya wajahku dalam-dalam.
? wulan udah sekian bulan aku ngent*tin kamu, kamu ngerasa enak ga? ? aku hanya
menjawab dengan anggukan kecil. Sementara tangannya masih menahan daguku.
? Tapi aku ga suka kalo wulan diem aja..kenapa takut sama aku?? ? aku menggeleng
untuk menjawabnya dan tangannya juga masih menahan daguku.
? aku ga pernah kasar sama kamu kan wulan?? Ayo dong jangan diem aja, aku jadi
ga enak rasanya setiap aku sama kamu, kamunya diem aja kayak org ketakutan..?
? iya mas, gapapa koq..? kali ini kujawab. Lalu mas iwan mengangkat tubuhku dan
duduk menjejeriku.

Mas iwan menciumi pipiku denga lembut, trus menjilati leherku dan telingaku.
Sementara tangannya meremas-remas dan memainkan payudaraku. Jari-jarinya
memelintir putting buah dadaku dengan lincahnya. Oh segera saja birahiku muncul
kembali. Harus aku akui mas iwan sangat pandai membangkitkan hasrat seksualku
dan dengan jujur harus aku akui semenjak bercinta dengan mas iwan aku baru
menyadari ternyata diriku menyimpan hasrat seksual yang begitu besar. Dan mas
iwan berhasil mengobrak-abrik pertahananku.

Cumbuannya kali ini semakin liar, remasan tangannya pada payudaraku makin kuat.
Tapi hal itu makin membuat birahiku makin meninggi, mataku jadi sayu dan nafasku
makin berat. Entah kenapa aku selalu pasrah pada cumbuan mas iwan. Kini dia
berada tepat dibelakangku, punggungku disandarkannya pada dadanya, dan kedua
tangannya bermain-main dengan putingku.

? wulan, sekarang ga mau kamu diem aja?aku mau tanya sama wulan, jawab yah??
? iyahh mas?? aku menjawab lirih, tiba-tiba tanganku diarahkannya pada batang
kemaluannya.
? apa ini namanya wulan?? ? pertanyaannya mengagetkanku
? eeh??? ?
? ayo jawab sayang, masa udah ngerasain enaknya tapi ga tau namanya?? ? tanyanya
lembut ditelingaku sambil tanganku dituntunnya untuk mengocok batang kemaluannya.
? eehh..anu mas?? aku merasa malu untuk mengatakannya, aku tidak tahu apa
maksudnya.
? ini namanya tongkol sayang, coba kamu bilanhg tongkol!!..?
? eeh?mas?? aku ragu-ragu dan malu untuk mengatakan itu, karena terus terang
seumur-umur aku belum pernah mengucapkan itu.
? ayo sayang ..ga usah malu sama aku dong?ayo bilang tongkol!!!?
? tongkol mas?? akhirnya kuucapkan juga kata itu.
? enak ga tongkol aku sayang?? Kalo enak bilang dong..? aku makin tidak mengerti
apa mau mas iwan namun cumbuannya yg tak berhenti membuat aku tak sanggup
berpikir lagi.
? enak mas??
? apanya yg enak?? Yang lengkap dong kalo jawab..??
? tongkol mas iwan enak..? aku merasa sangat nakal sekali mengucapkan kalimat
itu, dan aku tak tahu apa maksud mas iwan menyuruhku mengatakan itu. Namun
anehnya setelah aku mengucapkan kalimat itu birahiku semakin meninggi.

Setelah aku ucapkan kalimat itu, kini tanganku dituntunnya ke arah lubang
kelaminku sendiri. Lalu ditahannya tanganku di situ dan dia menggunakan tanganku
untuk mengelus-elus kelentitku dan bibir kemaluanku sendiri.
? memiaw wulan juga enak koq?itu kenapa dulu aku nekat, soalnya aku yakin
memiawmu enak dan ternyata memang bener?iya ga?? ? aku hanya terdiam merasakan
sensasi usapan di kelentitku.
? wulan suka ga kalo memiawnya dient*t sama tongkolku..?
? ehem?.? Aku hanya mengangguk pelan
? bilang dong kalo suka..bilang kalo memiaw wulan suka kalo dient*t ama
tongkolku.!!? Aku benar benar tak mengerti apa mau mas iwan tapi aku turuti saja
apa maunya.
? iyah mass memiaw wulan suka banget kalo dient*t sama tongkolnya mas..? aku
sendiri tak percaya aku bisa mengucapkan kalimat nakal itu dari bibirku sendiri,
namun sama seperti tadi rasanya setelah mengucapkan itu hasratku makin meninggi,
aku merasa tidak tahan lagi..oh aku sudah benar-benar menjadi wanita binal.
? hehehe?.gitu donk sayang..kamu udah ga tahan ya pengen di ent*t sekarang??
? ehemm?? aku hanya mengguman pelan sambil menganggukkkan kepala.
? koq ehem doang, bilang yang jelas, kalo memiaw wulan udh ga tahan pengen di
ent*t ama tongkolku??
? ehhh iya mas?ent*t memiaw wulan sekarang mas..wulan pengen dient*t sekarang
pake tongkolnya mas..? aku sendiri terkejut bisa mengucapkan kalimat nakal itu,
tapi aku tidak perduli, karena rasanya semakin nakal dan semakil binal kuucapkan
kalimat itu, semakin tinggi birahi melanda tubuhku ini.
? aaahhh?..masss?.? aku terkejut saat tiba-tiba tangan mas wulan mendorong jari
tengah dan telunjukku masuk ke dalam kelaminku sendiri yg sudah basah. Lalu
tangannya menuntun jari-jariku tersebut untuk mengocok kelaminku sendiri,
mengocok memiawku!!
? enak sayang?ayo bilang terus kalo wulan suka banget ngent*t ma aku..ayoo..?
aah sepertinya aku makin menjadi, nikmat dan sensasi baru yng luar biasa kualami
melanda tubuhku ini. Tangannya makin cepat menuntun jariku untuk mengocok
memiawku.
? iyahh mass..wulan ga tahan pengen dient*t ama tongkolnya mas?? sensasi ini
makin meninggi tiap aku mengucapkan kalimat-kalimat nakal itu.
? ent*t wulan sekarang mas?wulan udah ga tahannnn?aahhh?.? Aku makin berani
sekarang, dan aku sudah tidak perduli lagi, toh aku sudah menjadi budak seks mas
iwan dan aku juga merasakan sensasi yng luar biasa.
? mass wulan pengen digenjot tiap hari sama tongkol mas yg gede itu?? entah
siapa yg mengajari aku mengucapkan kata-kata itu, atu tiap aku mengucapkannya
aku menjadi semakin nikmat. Lalu kurasakan tubuhku mengejang, nafasku makin
berat, yah kurasakan sebentar lagi orgasmeku akan meledak. Kini tanpa dituntun
lagi oleh tangan mas iwan, jari-jariku semakin cepat mengocok memiawku sendiri.
? aaahhh?.auuuhhhh maassss?oouughhh?..? dan meledaklah orgasmeku. Rasanya benar-benar
nikmat, dan aku sepertinya baru kali ini mersakan orgasme yg seperti ini. Ah mas
iwan memang pintar memancing birahiku.

Aku mulai mengatur nafasku, orgasme yg kurasakan tadi benar-benar luar biasa.
Selanjutnya mas iwan benar-benar menjadikan malam itu, malam yg penuh dengan
hasrat birahi. Semalaman tubuhku benar-benar dijadikan pemusa nafsu seksualnya,
tapi kurasakan nafsu seksualku juga terpuaskan. Dan berkali-kali kuucapkan
kalimat-kalimat nakal itu yang membuat birahiku makin meninggi dan orgasmeku
makin cepat datang. Semalaman itu entah sudah berapa kali aku orgasme dan mulai
dari memiawku hingga mulutku rata mendapatkan semprotan spermanya. Kemaluan mas
iwan memang luar biasa. Meskipun sudah berkali-kali orgasme namun mampu bangkit
lagi dengan cepat, aku tak tahu apa dia benar-benar bernafsu terhadapku atu
memang dia seorang maniak seks. Namun aku tak perduli, karena aku benar-benar
menikmatinya. Aku ketagihan bersetubuh dengannya. Aku ketagihan tongkolnya!!!

= = = = = = = = = =

Seharian ini kuhabiskan waktuku untuk beristirahat, setelah semalaman tubuhku
ini digarap mas iwan. Menjelang sore aku bangun untuk membersihkan rumah dan
membersihkan tubuhku. Malam ini mas iwan tidak menyetubuhiku, karena mbak ning
sudah pulang siang tadi. Walaupun aku belum bertemu dengan mbak ning, tapi aku
sempat mendengar suaranya tadi siang. Mungkin sekarang mereka sedang bercinta.
Tiba-tiba aku merasa sangat iri dengan mbak ning yang memiliki suami seperti mas
iwan. Yang hebat dalam bermain ranjang, tidak seperti mas banu suamiku yang
hanya sibuk memikirkan pekerjaannya.

Saat mandi kubayangkan mereka berdua sedang bercinta, aku yakin mbak ning pasti
juga hebat dalam bercinta. Karena kutahu mereka selalu nampak mesra. Mbak ning
memang ceplas-ceplos kalo bicara, kadang dia tidak malu-malu untuk mencium
suaminya didepanku bahkan mengucapkan kalimat-kalimat nakal didepanku. Kalimat
yang baru tadi malam aku ucapkan. Ah tiba-tiba birahiku muncul. Aku berniat
untuk memuaskan tubuhku sendiri. Tapi segera kuurungkan niatku. Cepat-cepat aku
selesaikan mandiku, lalu berganti baju.

Sehabis magrib, aku hendak bersiap-siap masak untuk makan malamku. Ketika kubuka
kulkasku, tiba-tiba kudengan pintu rumahku diketok.
? wulan?wulan?.mbak ning nih..bukain dong?? oh ternyata mbak ning dalam hatiku.
Lalu aku bergegas membukakan pintu.
? waahh mbak lama bener perginya?? kulihat mbak ning membawa rantang makanan.
Setelah berciuman pipi kupersilahkan dia duduk di sofa ruang tamu.
? neh oleh-oleh, ayam kampung panggang presto khas dari sana. Belom basi koq..?
?wah mbak ning kebeneran neh aku baru mau masak, makasih ya..yuk kita makan sama-sama
mbak..mas banu keluar kota soalnya..?
? wah kamu sendirian dong, aku udh makan koq wulan kamu makan aja cepet..?
? mas iwan kerja mbak?? ?
? enggak dia kusuruh mbolos hehehe maklum aku kangen..? ujar mbak ning genit
Aku berusaha menenangkan diriku sendiri seolah-olah tidak terjadi apa2 antara
diriku dengan mas iwan. Sementara ini sandiwaraku di depan mbak ning berjalan
lancar. Padahal sudah beberapa bulan ini suaminya membagi kenikmatan bersamaku.
? eh wulan sekarang kamu makan dulu yah, ntar kalo udh ga da kerjaan cepet
kerumahku, ada yang mau aku ceritain hehehe?pokoknya tak tunggu?.?
? eh mbak besok aja?ntar ganggu lagi..? godaku padanya
? eehh koq ganggu ya enggaklah, kan aku yg suruh, mosok kamu sama mbakyu sendiri
brani nolak..?
? bukan gitu mbak..? belum selesai kalimatku sudah dipotong mbak ning.
? aku ndak mau tahu, pokoknya malem ini, kalo kamu udah ga da kerjaan tak tunggu
di rumah titik dan awas kl ga dateng!! ?
? iya deh mbak..iya?aku nurut koq..?
? yo wes aku tak kerumah dulu, tak tunggu yo?daaah..?

Setelah mbak ning kembali kerumahnya, aku mulai makan. Mbak ning memang sudah
aku anggap sebagai keluargaku sendiri. Di kompleks perumahan yg baru jadi ini,
masih sepi penghuninya sehingga aku bersyukur punya tetangga seperti mbak ning.
Tapi setelah hubungan gilaku dengan mas iwan, kadang aku merasa bersalah dengan
mbak ning. Tetapi aku tak kuasa menolak ajakan mas iwan, kalo sudah berdua
dengannya entah kenapa aku seperti dicocok hidungku menurut saja apa perintah
mas iwan. Aku sudah menjadi budak seksnya kalo berdua dengannya. Dan aku sudah
berubah menjadi wanita yang binal dan nakal> tapi herannya aku juga tidak
perduli.

Sambil mencuci piring dan membereskan meja makan, aku berpikir dalam hati ada
apa ya mbak ning koq menyuruh aku datang kerumahnya. Sempat terbersit rasa
khawatir jangan-jangan mbak ning tahu hubungan gilaku dengan suaminya. Namun
melihat tingkah mbak ning tadi sepertinya tidak ada apa2. Dan aku akan bersikap
wajar nanti.

= = = = = = = = =

? masuk wulan, yuk sini kita ngobrol di kamar, aku punya oleh-oleh buatmu..?
mbak ning langsung menyeretku masuk ke dalam kamar tidurnya. Setelah itu
ditutupya pintu kamar.
? oleh-oleh apa sih mbak? Eh mas iwan mana? ? aku hanya menurut saja dan sedikit
kebingungan dengan tingkah mbak ning.

Mbak ning mengenakan kimono bermotif batik selutut, sepertinya dia baru saja
mandi. Tubuhnya juga harum, aku menduga mereka hendak pergi dan sebelum pergi
ada oleh2 yng mau diberikan kepadaku, cuman akui heran mau kemana mereka malam2
begini.
? nah ini wulan, oleh2 buatmu, apik too?? Ayo coba pake sekarang..!! ?
? ehhh mbak apa ini..? ? aku terkejut melihat pemberian mbak ning. Sebuah baju
tidur berwarna putih yang sangat transparan dan tipis. Bagian bawahnya juga
sangat pendek, dan bagian dadanya sangat rendah. Sisi2nya dikelilingi oleh renda2yg
lembut, dan ada juga celada dalam semotif dan tentu saja tipis. Rupanya sepasang
dengan baju tidurnya.
? wes tooh ndak usah banyak tanya, ayo copot bajumu aku pngen lihat kamu pake
ini!!? dipaksanya aku melepas bajuku.

Walaupun sedikit heran akhirnya kubuka juga bajuku.
? eeh mas iwan mana mbak? ?
? di belakang, wes kamu ndak usah takut ndak bakal dia masuk..ayo buka bh sama
celana dalemmu skalian..pake ini..? aku terkejut dan agak malu sebenernya, belum
pernah mbak ning seperti ini sebelumnya. Tapi aku turuti juga kemauannya.
Kulepas bra dan celana dalamku. Kini aku benar-benar polos di depan mbak ning.
? wah wulan..kamu emang bener2 seksi hehehe?ayo coba pake ini aku pengen lihat!!?
diambilnya pakaiannku lalu digantungnya di balik pintu, sementara aku mencoba
baju tidur pemberian mbak ning.
Setelah kupakai, kami menuju kaca rias. Tampak di cermin tubuhku memakai baju
tidur pemberian mbak ning. Ada perasaan malu tapi juga bangga ternyata tubuhku
seksi kalo memakai pakaian seperti ini. Baru kali ini aku memakai baju super
tipis seperti ini. Buah dadaku nampak menyembul dan baju tidur ini ternyata
sangat pendek sehingga sebagian celana dalamku yg menutupi kemaluanku jelas
terlihat.

? seksi toooh?.wuiih beruntung banget mas banu dapetin kamu, kalo dia lihat kamu
pake ini pasti anunya langsung ngaceng hehehe??
? ah mbak ini bisa aja..? karena merasa malu dan ga enak kalo sampe mas iwan
masuk ke kamar, aku bermaksud untuk melepas baju ini.
? eeehhh koq dilepas?? Kamu mo kemana?? Entar dulu tooh..? aku terkejut karena
mbak ning melarangku, aku jadi semakin bingung apa lagi maunya mbak ning. Tapi
aku turuti kemauannya.
? eehh?trus mo ngapain mbak?? Ntar kl mas iwan masuk gimana?? ?
? wes ndak usah mikiri mas iwan, yuk kita ngobro, aku kangen ngobrol sama kamu!!?
diajaknya aku duduk di tempat tidur. Terus terang aku agak canggung memakai baju
ini, tetapi aku percaya mbak ning, jadi aku turuti saja permintaanya.
? loh kok jadi kaku ki piye toh?kayak ga pernah maen ksni aja..nyante aja wulan..?

Akhirnya kami selonjoran di atas tempat tidur mbak ning, dia mulai bercerita
soal perjalannya ke luar kota kemaren. Karena risih, aku ijin padanya untuk
menutupi kakiku dengan selimut, tapi dilaranggnya. Tentu saja aku heran tapi aku
mencoba bersikap biasa saja.
? tau ndak wulan, kemaren aku dapet barang bagus loh dsna..heheh?
? maksudnya mbak? Barang apa sih? ?
? mo lihat ga?? ? aku hanya mengangguk dan penasaran, terus teran aku heran koq
mbak ning jadi aneh gak seperti biasanya. Tiba2 dia menyalakan tv dan vcd player.
Lalu mbak ning mengambil plastik hitam dari dalam lemarinya dan dilemparkannya
keatas kasur. Karena penasaran aku lihat apa isinya.
? llooh mbak apa ini? ? aku terkejut begitu mengetahui ternyata isinya adalah
beberapa dvd film porno, sampulnya nampak gambar wanita2 mandarin berpakaian
tipis dan berpose cukup vulgar.
? ya ini barang bagus, apik iki fileme wulan, yuk kita tonton satu..?
? eehh mbak?.? Aku kembali bingung, tapi aku hanya diam ketika mbak ning memutar
satu filem porno. Seumur-umur baru sekali aku melihat filem porno, itupun dengan
suamiku dan ga sampe selesai karena mas banu udah ga tahan dan langsung
mengajakku bercinta. Kini mbak ning mengajakku nonton film porno, dan aku makin
deg2an ada apa ini. Tapi aku mencoba bersikap wajar.

Sekitar 20 menit kami berdua menonton filem itu. Pemainnya orang mandarin entah
china atau jepang aku tidak tahu. Tapi terus terang birahiku sedikit terusik
melihat adegan di filem itu yang saling bercumbu. Pemain lelakinya menciumi
seluruh tubuh wanitanya, lubang kemaluan wanitanya dijilati sampai si wanita
mengalami orgasme. Melihat itu aku jadi merinding dan teringat permainan gilaku
dengan mas iwan, suami mbak ning, orang yang kini mengajakku menonton filem
porno ini.

? koq diem aja wulan, terangsang yo?.? Tiba-tiba tubuh mbak ning sudah merapat
pada tubuhku.
? eehh mbak?aku pulang aja ya?? aku merasa malu, sehingga terlintas dipikiranku
untuk pulang saja.
? eh ntar dulu toh, filemnya aja belom abiss?hehehe?udah ga kuat ya?.? Mbak ning
menggodaku.
? ah mbak ini bisa aja..?
? aku terangsang lo wulan, masa kamu ndak?hayoo jujur??
? eehhh mbaak aadaa apppaa?? aku terkejut saat tiba2 mbak ning mencium pipiku
dan mengelus bagian atas buah dadaku yang menyembul.
? masa ndak boleh aku cium kamu, aku kan mbakyumu?aku sayang sama kamu?? kini
mbak ning semakin berani. Tangannya sudah menyusup meraba putting buah dadaku.
? mbaaak?ada apa ini..?? aku mendadak bingung melihat perlakuan mbak ning
kepadaku, tentu saja aku menjadi risih.
? udah nurut sama mbak?neh pentilmu wes keras..kamu terangsang toh?? mendadak
direbahkannya tubuhku, lalu sebagian tubuh mbak ning menindihiku. Dan tangannya
makin buas meremas dan memainkan payudaraku.

? mbaaak?? tanganku berusaha menahan tangan mbak ning ketika ia menyentuh
kelaminku, tapi mbak ning tidak perduli, disingkirkannya tanganku lalu jari-jarinya
memainkan kelentitku dengan lembut.
? itilmu wes keras wulan, pasti enak kalo diemut, boleh gak mbak emut itilmu..??
kulihat wajah mbak ning berubah sayu dan tampak lain dari biasanya. Pikiranku
menjadi kacau. Aku bertanya dalam hati, ada apa dengan keluarga ini.
? mbaaak?anu mbakk?? aku terbata-bata, bingung tidak tahu apa yang menimpaku ini.
? wes kamu nurut aja, masa cuman mas iwan aja yang boleh nyicipi memiawmu. Mosok
aku ndak kamu kasih..heh?? sontak aku terkejut mendengar perkataan mbak ning.
Perasaan malu dan takut bercampur menjadi satu. Mbak ning ternyata tau hubungan
gilaku dengan mas iwan, tapi aku kaget mengapa reaksinya seperti ini.
? kamu wes ngerasain enake tongkol bojoku tooh?sekarang gantian aku..?
? mbaaak aaaa?? aku gak tau mau berkata apa lagi, tubuhku rasanya kaku, bagai
disambar petir aku mendengar kalimat mbak ning.

Lalu yang bisa kulakukan hanya memejamkan mataku, dadaku berdegup kencang sekali>
Apakah ini nyata?? Ah aku tidak tahu, aku bingung.
? sayang buka matamu, wes ndak usah takut, ndak usah malu, aku udh tau dari awal
koq?ndak apa2 sayang, mbak juga sayang wulan koq, tapi boleh kan mbak nyicipin
tubuh montokmu ini?? Kubuka mataku, dan kulihat wajah mbak ning tepat di hadapan
wajahku. Tak terasa aku menangis, air mataku meleleh.
? maafin wulan mbak?wulaan??
?wes ndak usah nangis sayang, mbak maafin kamu dengan satu syarat, ijinkan mbak
menikmati tubuhmu juga..adil toh?? aku semakin bingung dengan permintaan mbak
ning. Tetapi aku mengiyakan permintaannya, kuanggukkkan kepalaku tanda setuju.
Pikirku hanya ini yang dapat kulakukan, aku pasrah.
? pinter?sekarang hayuk cium mbakyumu ini sayang..?

Lalu kami berduapun berciuman dengan ganas, lidah kami saling memilin, tak
terasa air liur kami saling bertukaran. Walaupun aku merasa risih namun
kuputuskan untuk menikmati permainan ini. Sudah kepalang tanggung pikirku. Aku
tak tahu mengapa semua ini bisa terjadi, tapi hanya ini yang bisa aku perbuat
dan aku berusaha untuk menikmatinya. Setelah cukup lama kami berciuman, tak
terasa birahiku perlahan mulai naik,. Lalu mbak ning melepas tali kimononya,
ternyata ia tak memakai bra dan selana dalam. Lalu dilepaskannya kimono itu
hingga kini mbak ning benar2 telanjang bulat. Payudaranya lebih besar dari
punyaku dan nampaknya masih kencang, begitu juga tubuhya masih terawat.

Mbak ning tidur menyamping disebelahku dan memintaku untuk menghisap putingnya.
Ini pertama kalinya aku menghisap putting wanita.Kuhisap-hisap dan kujilat
putingnya. Aku meniru gaya mas iwan saat biasanya ia menjilati putingku. Entah
kenapa tiba-tiba aku merasakan sensasi lain, sepertinya aku menikmati ini.
? aahhh wulan enak tenan isepanmu, pantes mas iwan ketagihan sama emutanmu..?
rintihan mbak ning makin membuatku bergairah dan bersemangat untuk mencumbunya.
Entah pikiran apa yg melanda diriku saat ini namun, tanpa disuruh, aku mencubu
mbak ning seperti biasanya mas iwan mencumbuku, kujilati leher mbak ning dengan
buas, lalu turun ke perut, naik lagi menuju buah dadanya.
?aahhh wulaannnnhhh ennnaakhhh?..?

Tiba-tiba mbak ning bangun dan membalikkan badanku hingga sekarang aku kembali
dibawah dan mbak ning di atas. Kini gantian dia yang mencumbuiku.
? ahh mbaaak?.? Tak terasa aku ikut mendesah. Yah aku merasakan sensasi lain,
sensasi yang benar2 luar biasa, dan kali ini dengan mantap kuputuskan untuk ikut
dalam permainan ini dan aku akan berusaha menikmatinya.
? ooohhhh mbaakk ennnaakk?.? Aku meracau tudak karuan saat lidah mbak ning
menjilat-jilat bibir kelaminku. Buas sekali dia melahap kemaluanku yang sudah
basah itu.
? aahhhhh ooohhh?.? Aku makin meracau kegelian. Kini jari mbak ning sudah
mengocok-ngocok di dalam kelaminku sementara bibirnya menggigit kelentitku.
? aahhh?.ahhhh??? tubuhku menggeliat tidak karuan, rupanya permainan lidak mbak
ning di kelentitku lebih hebat daripada mas iwan. Dan tentu saja hal ini membuat
aku makin blingsatan keenakan.
? aaggghhhhh mbbaaakkk wulannn keluuaarrr aahhh?.? Kemaluanku berdenyut-denyut
saat orgasmeku datang, nikmatnya benar-benar luar biasa, nafasku menjadi
tersengal-sengal. Aku merasa belum pernah aku sebirahi ini, senikmat ini.Ahh aku
sudah benar-benar sah menjadi wanita binal dan liar. Ah aku tak peduli.
? srruuppp?sllruupp?.? Mbak ning menghisap dan menelan seluruh cairan orgasmku.
Setelah itu dia mencium bibirku dengan penuh nafsu, kubalas ciumannya dengan
penuh nafsu juga. Tercium aroma kemaluanku dari bibirnya, namun aku tak perduli.

? sekarang gantian kamu njilatin memiaw mbak ya..ga jijik kan sayang..?
? oohh gak mbak, pasti memiaw mbak enak ?? kini aku sudah berani ikut2an
berbicara nakal dan aku menikmatinya. Lalu mbak ning setengah duduk dibagian
atas kasur, kakinya dibuka mengangkang sehingga nampaklah memiawnya yg
kelihatannya juga sudah basah dan ga sabar untuyk segera aku jilat.
Lalu aku nungging, dengan kepalaku mengarak ke memiaw mbak ning. Langsung
kuhisap dan kujilati memiaw mbak ning. Aku ga mau kalah, aku juga ingin mbak
ning merasakan apa yang aku rasakan tadi.
? aahhh wulaan?pinterr bangeett kamuu?..?
?aahhh truusss wulaannn ennaakkkhhh???
Mbak ning terus meracau keenakan sementara tangannya menahan kepalaku. Mendengar
racauannya aku main bersemangat menjilati memiaw dan kelentitnya.

? waaaahhh udah mulai yah..hehehe?koq ga ngajak2 sih?hehehe..?? sontak aku
terkejut mendengar suara itu. Yah itu suara mas iwan. Sejenak aku terdiam, lalu
aku mengankat kepalaku. Aku sempat bingung harus berbuat apa.
? loh koq berhenti sayang? Ayoo dong kan mbak belom dapet?ndak apa toh kalomas
iwan ikutan gabung kita biar rame..? aku terdiam mendengar omongan mbak ning,
namun dalam hati aku berpikir ah sudah kepalang ini, dan rasanya bener2 nikmat
lebih baik aku tersukan saja.

Mas iwan langsung mencopot bajunya dan naik ke atas kasur. Lalu dia berdiri di
atas kamu dengan batang tongkolnya yang sudah menegang. Tanpa dikomando aku dan
mbak ning segera melahap tongkol yang besar itu. Berdua kami menjilati dan
menghisap batang mas iwan yang rasanya nikmat itu. Nampak mas iwan benar-benar
keenakan, dua wanita sedang memanjakan tongkolnya dengan jilatan jilatan lidah
dan isapan bibir.

Lalu kami mengambil posisi seperti tadi, mbak ning mengangkang di depanku, aku
menjilati memiawnya, sementara tongkol mas iwan menggenjot memiawku yang
nungging. Semalaman kami bertiga berbagi nafsu, berbagi birahi dan sama sama
saling menuju puncak kenikmatan. Kadang kami bertukar posisi.. Yang pasti aku
hanya pasrah dan mengikuti semua kemauan mereka. Yang pasti semua yang kurasakan
berujung dengan kenikmatan

Ahh?benar-benar sebuah sensasi yang luar biasa kualami kali ini. Sampai kapan
ini kan berlangsung aku sudah tidak perduli. Hanya kenikmatan yang aku inginkan
saat ini. Dan itu kudapatkan dari mas iwan?..dan mbak ning.

Tidak ada komentar: